Crop Circle di Sleman

Sebuah komunitas pengamat UFO yang menamakan dirinya Beta UFO Indonesia, menyatakan crop circle di Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta, bukanlah buatan manusia. Kesimpulan ini diambil setelah mereka mengirimkan tim ke Yogyakarta kemarin.

"Kemarin tim yang terdiri dari sudah ke sana, ada dua orang. Hasilnya itu memang bukan dibuat oleh manusia," kata pendiri Beta UFO Indonesia (BUI) Nur Agustinus saat dihubungi detikcom, Selasa (25/1/2011).

Saat melakukan pengamatan langsung di TKP kemarin, tim dari BUI tidak bisa memantau secara leluasa karena di sekitar lokasi telah dipasang police line. Padahal, mereka akan mengambil sampel tanaman padi yang rebah.

"Jadi hari ini juga ada (tim ke TKP). Tapi mungkin masalahnya adalah yang kita ambil sampel dari padinya. Kemarin belum dapat karena di-police line," katanya.

Nur menambahkan, rebahan padi di lokasi sama sekali tidak rusak. Menurutnya, ini adalah salah satu indikasi bahwa crop circle tersebut tidak dibuat oleh manusia.

Hari ini, rencananya polisi bersama dengan LAPAN akan melakukan olah TKP. Polisi sudah memintai keterangan enam petani pemilik 7 petak sawah yang terbentuk crop circle di Berbah, Sleman. Hasilnya, para pemilik lahan itu percaya, bulatan yang cukup luas itu bukan buatan manusia.

Dugaan itu diperkuat dengan pengakuan para petani yang tidak melihat kegiatan mencurigakan di atas lahan tersebut. "Tidak ada keterangan yang menyebutkan, melihat ada orang melakukan hal-hal aneh di sawah itu," kata Kapolsek Berbah AKP I Made Muliawan saat berbincang dengan detikcom, Senin (24/1/2011).

Bahkan, salah satu pemilik lahan yang tinggal tidak jauh dari sawah mengaku mendengar suara bising pada malam hari sebelum simbol tersebut ditemukan. Suara tersebut mirip suara pesawat.

Sumber :  http://m.detik.com

0 komentar: